Ketaatan (Obedience) vs Keras Hati/ Kaku (Willfulness)

Ketaatan (Obedience) vs Keras Hati/ Kaku (Willfulness)

Definisi : Memenuhi petunjuk pemimpin saya untuk menjadikan mereka berhasil

Firman Tuhan : “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”. 2 Korintus 10 : 5

Penjelasan Seringkali ketaatan sulit untuk kita lakukan karena kita cenderung untuk berpusat pada pikiran dan keinginan sendiri, bukan kehendak Allah. Untuk menjadi lebih serupa lagi dengan Kristus, kita perlu mempraktekkan karakter ini dan mengalahkan setiap kubu-kubu pemikiran manusia kita yang menghalanginya. Allah memberikan kita kemerdekaan bukan untuk disalahgunakan, kita memiliki kebebasan untuk berkarya di bawah naungan otoritas ilahi untuk kemuliaan-Nya.

Salah satu contoh yang sangat terkenal dalam hal ketaatan ini adalah Nuh. Ia tetap memilih untuk taat walaupun tentu kita yakin ia memiliki pemikiran yang bertentangan dengan perintah Tuhan ketika itu. D saat musim kemarau dan nampaknya tidak mungkin turun hujan (apalagi banjir besar), dan di tengah-tengah cemoohan orang-orang di sekelilingnya, ia tetap taat dan membangun bahteranya persis seperti yang Tuhan perintahkan.

Pada akhirnya, kita lihat bahwa ketaatannya itu terbukti membawa hasil yang luar biasa. Pertanyaannya, maukah kita memiliki ketaatan yang sama dan dijadikan lebih serupa lagi dengan Kristus dalam karakter kita?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Posted via email from Samuel Mulyono’s posterous

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.